“…menarik, walaupun tidak banyak hal-hal seru, tapi suguhan certa sehari-hari aktivis calon dokter ini sangat menarik untuk dibaca, ditambah dengan bumbu-bumbu percintaan yang juga menghiasi hari-hari aktivis… “
Sepenggal tulisan di atas merupakan testimoni Dekan FKIK UMY, dr. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes. yang mewarnai sampul buku “Aktivis Setengah Mateng!”, buku yang merupakan kumpulan tulisan mahasiswa FKIK UMY. Buku ini diterbitkan oleh BEM FKIK UMY bekerja sama dengan Intelectual Room dan antenna publishing, sebuah penerbit indie yang juga digawangi beberapa anak-anak FKIK UMY. Sesuai judulnya, tema besar buku ini mengenai kehidupan seputar dunia aktivis yang ada di dalam keorganisasian FKIK UMY.
Buku yang diterbitkan beberapa minggu lalu ini ditulis oleh enam belas mahasiswa FKIK UMY. Mereka adalah Asa Muqorrib Hidayat, Irvan Nasily, Estianna Khoirunnisa, Niken Resti Utami, Priyangga Setio Nugroho, Hendri Okarisman, Fatah Abdul Yaseer, Ahmad Ali Zulkarnain, Dian Sidiq Wibowo, Rahmi Ayu Budi Amalia, Lelly Yustri Anita, Faza Khilwan Amna, Cherish Idea Anissa Istanto, Lukluk Purbaningrum, La Ode Abdul Rahman, dan Fithriyani Imamah. Semua penulis yang terlibat di atas bercerita dengan gaya penulisannya masing-masing, yang tentunya membuat buku ini mempunyai nilai keunikan tersendiri.
Salah satu penulis bertutur dalam buku ini “jadi mahasiswa kedokteran itu bisa membuat gila… kecuali jika kau mau berkreativitas! Berkreativitas dalam bidang-bidang yang kau sanggup menyelaminya.” Curhatan yang menggelitik, karena ternyata menjadi mahasiswa kedokteran terkadang bisa membuat mereka jenuh karena padatnya rutinitas dan materi kuliah yang mereka jalani. Dan salah satu siasat untuk menghilangkan kejenuhan mereka adalah dengan berkreativitas, mengerjakan karya dalam bidang yang mereka dalami, seperti contohnya adalah dengan menulis.
Irvan Nasily, seorang yang terlibat dalam penerbitan sekaligus penulis buku ini berkata “Pada awalnya kami berencana membuat buku pedoman kecil tentang BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa),namun ketika menemukan gairah para aktivis untuk menuangkan gagasan briliannya, kami pun berkesimpulan untuk menyusun sebuah buku. Maka, lahirlah buku Aktivis Setengah Mateng (ASM). Kelahiran buku ini pun menurut saya pribadi sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian mereka terhadap kehidupan sosial kampus mereka. Harapan kami hanya satu, semoga berkah.”
Bagi yang berminat, buku ini bisa didapat di distributor Rahman Agency dan tersedia juga di sekretariat BEM FKIK UMY. Buku ini dibandrol dengan harga Rp 40.000,00, harga yang bisa dibilang terjangkau bagi mahasiswa. Rencananya BEM FKIK UMY juga akan menerbitkan buku serupa yang juga ditulis oleh mahasiswa FKIK UMY. Kita tunggu saja karya mereka! (mzdan – Divisi MIT BEM FKIK UMY)