Jumat, 29 April 2011

Hebat, Produktif, BEM FKIK UMY Terbitkan Buku Berjudul “Aktifis Setengah Matang”

 “…menarik, walaupun tidak banyak hal-hal seru, tapi suguhan certa sehari-hari aktivis calon dokter ini sangat menarik untuk dibaca, ditambah dengan bumbu-bumbu percintaan yang juga menghiasi hari-hari aktivis… “
Sepenggal tulisan di atas merupakan testimoni Dekan FKIK UMY, dr. Erwin Santosa, Sp.A., M.Kes. yang mewarnai sampul buku “Aktivis Setengah Mateng!”, buku yang merupakan kumpulan tulisan mahasiswa FKIK UMY. Buku ini diterbitkan oleh BEM FKIK UMY bekerja sama dengan Intelectual Room dan antenna publishing, sebuah penerbit indie yang juga digawangi beberapa anak-anak FKIK UMY. Sesuai judulnya, tema besar buku ini mengenai kehidupan seputar dunia aktivis yang ada di dalam keorganisasian FKIK UMY.
Buku yang diterbitkan beberapa minggu lalu ini ditulis oleh enam belas mahasiswa FKIK UMY. Mereka adalah Asa Muqorrib Hidayat, Irvan Nasily, Estianna Khoirunnisa, Niken Resti Utami, Priyangga Setio Nugroho, Hendri Okarisman, Fatah Abdul Yaseer, Ahmad Ali Zulkarnain, Dian Sidiq Wibowo, Rahmi Ayu Budi Amalia, Lelly Yustri Anita, Faza Khilwan Amna, Cherish Idea Anissa Istanto, Lukluk Purbaningrum, La Ode Abdul Rahman, dan Fithriyani Imamah. Semua penulis yang terlibat di atas bercerita dengan gaya penulisannya masing-masing, yang tentunya membuat buku ini mempunyai nilai keunikan tersendiri.
Salah satu penulis bertutur dalam buku ini “jadi mahasiswa kedokteran itu bisa membuat gila… kecuali jika kau mau berkreativitas! Berkreativitas dalam bidang-bidang yang kau sanggup menyelaminya.” Curhatan yang menggelitik, karena ternyata menjadi mahasiswa kedokteran terkadang bisa membuat mereka jenuh karena padatnya rutinitas dan materi kuliah yang mereka jalani. Dan salah satu siasat untuk menghilangkan kejenuhan mereka adalah dengan berkreativitas, mengerjakan karya dalam bidang yang mereka dalami, seperti contohnya adalah dengan menulis.
Irvan Nasily, seorang yang terlibat dalam penerbitan sekaligus penulis buku ini berkata “Pada awalnya kami berencana membuat buku pedoman kecil tentang BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa),namun ketika menemukan gairah para aktivis untuk menuangkan gagasan briliannya, kami pun berkesimpulan untuk menyusun sebuah buku. Maka, lahirlah buku Aktivis Setengah Mateng (ASM). Kelahiran buku ini pun menurut saya pribadi sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian mereka terhadap kehidupan sosial kampus mereka. Harapan kami hanya satu, semoga berkah.”
Bagi yang berminat, buku ini bisa didapat di distributor Rahman Agency dan tersedia juga di sekretariat BEM FKIK UMY. Buku ini dibandrol dengan harga Rp 40.000,00, harga yang bisa dibilang terjangkau bagi mahasiswa. Rencananya BEM FKIK UMY juga akan menerbitkan buku serupa yang juga ditulis oleh mahasiswa FKIK UMY. Kita tunggu saja karya mereka! (mzdan – Divisi MIT BEM FKIK UMY)

Tingkatkan Kemampuan Manajemen Organisasi, BEM FKIK UMY Adakan LKMM

Sabtu, tepatnya 12 Februari lalu BEM FKIK UMY mengadakan event Latihan Ketrampilan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) BEM FKIK UMY. Event yang diadakan selama 2 hari ini diikuti oleh lebih dari 50 orang peserta. Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ada di FKIK UMY dan juga seluruh pengurus BEM FKIK UMY. Bertempat di SDIT Alam Nurul Islam, acara berlangsung sederhana namun cukup berkesan.
LKMM ini memang ditujukan untuk semua aktivis yang terlibat dalam organisasi di kampus FKIK UMY. Sesuai dengan tema kali ini, extra ordinary people, extra ordinary event, acara ini bertujuan untuk membekali kader-kader aktivis dengan berbagai skill kepempinan sehingga terbentuk kader yang berkualitas dan benar-benarextra ordinary. Berbagai acara yang meliputi materi kepempinan, jurit malam, outbond, dan pembekalan-pembekalan lainnya pun diadakan dalam acara ini.
Pengisi acara dalam event LKMM ini pun tidak kalah menariknya, di antaranya adalah Salim A. Fillah. Salim A. Fillah adalah seorang penulis buku yang terkenal dengan syair-syair indahnya, ada juga Fathan Fantastik, penulis buku “bikin belajar selezat chocolate”. Dalam kesempatan tersebut hadir pula mantan ketua BEM Seluruh Indonesia, Pidi Winata.
Ada beberapa hal menarik terkait dengan materi yang disampaikan oleh Ustadz Fathan Fantastik, yaitu ada sebuah penelitian yang melibatkan 20 orang anak TK di mana anak-anak tersebut dikumpulkan dalam satu ruangan dan dihadapkan pada nampan yang berisikan permen. Nah, anak-anak tersebut sebelumnya diberi instruksi untuk tidak mengambil permen yang ada di nampan dan ditinggal sendiri. Di dalam ruangan terpasangcandid camera untuk mengawasi gerak-gerik si anak. Pada penelitian itu, ternyata hanya dua orang anak yang berhasil melewati ujian untuk tidak mengambil permen. Dan terbukti bahwa anak yang mampu menahan diri untuk tidak mengambil permen, ketika dia dewasa lebih tangguh dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya.
Salah seorang panitia dalam acara tersebut, Priyangga Setio Nugroho mengatakan bahwa acara LKMM ini adalah acara perdana yang diadakan oleh BEM FKIK UMY. Kata beliau ”Ini adalah acara perdana yang diadakan oleh BEM FKIK UMY. Sebelumnya LKMM hanya diadakan oleh masing-masing HMJ dan belum pernah diadakan di BEM. Selain untuk membekali mahasiswa dengan ketrampilan dan kepemimpinan, LKMM ini juga bertujuan untuk mengakrabkan semua anggota BEM dan HMJ FKIK UMY. Kami berharap tentunya, acara ini diadakan secara rutin sehingga bisa berdampak positif bagi para aktivis maupun untuk dinamika organisasi yang ada di kampus FKIK UMY”. (mzdan- MIT BEM FKIK UMY)

Training ESQ, Solusi Hidup Anda

ESQ 165 ways, cara jitu untuk membangun karakter keperibadian yang baik menuju kekuksesan. Satu tujuan, 6 level dengan 5 cara untuk sampai tujuan akhir yaitu bahagia. Itulah dasar terbentuknya training ESQ oleh Ary Ginanjar. Training yang bukan hanya sekedar  memberi motivasi melainkan membentuk good personality dan menggali kecerdasan ESQ dalam diri kita.
Acara training ESQ yang dihadiri puluhan peserta di amphiteatre G Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY memberi siramin rohani bagi para mahasiswa (24/04).
 “Acara ini bukanlah acara training yang sesungguhnya, melainkan wadah untuk bisa mengikuti training ESQ yang akan diselenggarak di gedung Frederik Lasut UPN Veteran Yogyakarta pada tanggal 30 April-1 Mei mendatang. Training ESQ merupakan upaya kebangkitan bangsa untuk membangun keperibadian yang baik dengan ” tutur Nofel Windo, salah stu kader training ESQ. Hal ini mendapat sambutan positif dari beberapa universitas di Indonesia termasuk salah satunya UMY. Para mahasiswa pun demikian, antusiasme yang besar  terhadap training ESQ ini membuat beberapa mahasiswa ikut serta berpartisipasi dalam training tersebut.
“to find truth, you must believe…..” itulah tema yang diangkat oleh panitia dalam acara training ini. Bahwa untuk mencapai sebuah kesuksesan tidak  hanya IQ saja, melainkan ESQ  lah yang mem punyai peranan penting untuk bisa mencapai kesuksesan tersebut, demikian kata Nofel Windo.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites